Kemantren Gondomanan bersama Kelurahan Prawirodirjan melaksanakan roadshow bank sampah di Kampung Yudhonegaran, Kampung Sayidan dan Kampung Prawirodirjan. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 7, 9 dan 12 Desember 2022 dan dihadiri oleh Ketua Kampung, Ketua RT, Ketua RW, Ketua PKK RT, Ketua PKK RW, Ketua LPMK, Faskel Bank Sampah dan juga ketua bank sampah yang ada di Kelurahan Prawirodirjan. Bank sampah yang ada di wilayah Kelurahan Prawirodirjan berjumlah 12 dan jumlah tersebut tersebar di tiga kampung yaitu Kampung Yudhonegaran, Sayidan dan Prawirodirjan. Seperti yang diketahui, bahwa target akhir tahun 2023 revolusi Kota Yogyakarta adalah bebas sampah anorganik sesuai dengan Surat Edaran Walikota Yogyakarta Nomor 660/6123/SE/2022 tentang Gerakan Zero Sampah Anorganik. Sampah anorganik merupakan sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati baik berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengelolahan bahan tambang atau sumber daya alam dan sulit diuraikan oleh alam, contohnya: botol plastik, tas plastik dan kaleng. Bank sampah yang ada di wilayah tentu memiliki peran dalam keberlangsungan gerakan tersebut. Bank sampah berperan menjembatani masyarakat (rumah tangga) dengan pelapak sampah atau pihak yang dipersamakan, sebelumnya masyarakat memilah sampah anorganik dan organik terlebih dahulu kemudian sampah anorganik hasil pemilahan dibawa ke bank sampah yang ada di wilayah. 

Pengelolaan sampah sampai saat ini masih menjadi "PR" bersama pemerintah dan juga masyarakat Kota Yogyakarta. Pengelolaan sampah tersebut meliputi pengurangan dan juga penanganannya. Pengurangan yang dimaksud adalah dengan melaksanakan pembatasan timbunan sampah, pendauran ulang sampah dan juga pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan yang dimaksud dengan penanganan sampah antara lain dengan cara pemilahan, pengumpulan dan penyaluran sampah. Dengan dikeluarkannya surat edaran mengenai pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta, diharapkan permasalahan sampah saat ini dapat segera diatasi dengan baik.