1. SEJARAH KAMPUNG YUDONEGARAN

Kampung Yudonegaran berlokasi di sekitar Dalem KPH. Yudonegoro III. Beliau suami GKR. Ayu, putri ke-36 Hamengku Buwono VII dan garwa permaisuri GKR. Hemas. KPH. Yudonegoro III menjadi Patih Danurejo VIII sejak 14 Oktober 1911 lalu dilantik pada 25 Maret 1912 dan menjabat sampai tahun 1932 (Djawa, XII, 1932). Kampung Yudonegaran terletak di bagian timur Alun-alun Utara Keraton yaitu di sekitar jalan Ibu Ruswo atau Jalan Yudonegaran. Saat ini, Ndalem Yudonegaran tersebut menjadi tempat tinggal GBPH. Yudaningrat, putra ke-13 Hamengku Buwono IX dan garwa BRAY. Hastungkoro. Sedangkan bagian sayap timur dalem menjadi kediaman RM. Supomo (KRT. Hasyonegoro) dari trah BRAy. Mangunkusuma. Beliau putri ke-71 Hamengku Buwono VII dan garwa Retnorenggohasmoro. Sedangkan keluarga KPH. Padmo Kusumo, suami BRAy. Sri Kusuladewi, putri ke-19 Hamengku Buwono IX dan garwa BRAy. Hastungkoro tinggal di sayap barat.

 

2. SEJARAH KAMPUNG SAYIDAN

Nama Sayidan berasal dari sejarah penghuni yang tinggal di kawasan tersebut. Dalam sejarahnya, terdapat warga Arab dan keturunan Arab yang tinggal dan semakin lama semakin banyak. Oleh sebagian besar masyarakat, warga Arab atau keturunan Arab seringkali disebut dengan istilah “sayid”. Seiring berjalannya waktu, maka kawasan tersebut dikenal dengan Kawasan Sayidan. Selain itu, banyak juga masyarakat yang menyebut sebagai Kampung Arab. Karena semakin hari semakin banyak yang tinggal di kawasan tersebut, maka kemudian dikenal dan sering disebut sebagai Kampung Arab. Warga Arab dan keturunan Arab sendiri disebut sebagai “Sayid”. Dalam perjalanannya, pada akhirnya kawasan tersebut dikenal dengan sebutan Kampung Sayidan.

 

3. SEJARAH KAMPUNG PRAWIRODIRJAN

Nama Kampung Prawirodirjan berasal dari sejarah perkampungan yang berada di sekitar lokasi Ndalem Prawirodirja, yaitu tempat tinggal KRT Prawirodirja. Beliau adalah suami dari BRAy Maduretno, salah seorang Puteri dari Sri Sultan Hamengku Buwono IV. KRT Prawirodirja menjabat sebagai Bupati Nayaka Keparak Tengen. Bangunan Ndalem Prawirodirjan tersebut terletak di Jalan Ireda dan sekarang menjadi SMA Santa Maria Yogyakarta.